Rabu, 28 Oktober 2009

Keamanan Pada Jaringan GPRS

GPRS (General Packet Radio Service) adalah teknologi yang digunakan dalam jaringan GSM untuk menangani komunikasi data. Dalam jaringan GPRS digunakan teknologi Mobile IP untuk menyampaikan pesan dari gateway yang menangani paket data GSM ke gateway yang menangani konversi paket data GSM ke paket data TCP/IP atau sebaliknya.

GPRS yang termasuk dalam kelas 2.5 G adalah standard komunikasi data di jaringan GSM yang kecepatan transfernya mencapai 115 kbps. Dengan adanya layanan GPRS ini Gsm bias memisahkan paket data dengan kecepatan tinggi dn suara sekaligus secara bersamaan.

Semua layanan GSM mengunakan layanan GPRS untuk meingkatkan kualitas dan untuk terkoneksi ke jaringan internet, dengan cara ini lah mereka menarik minat penguna layanan GSM, dengan disediakannya fasilitas mendownload, e-mail, chatting, browsing, dan Selain itu dengan adanya GPRS operator bisa menambah layanan MMS (Multimedia Messaging Service) yaitu layanan pengiriman data multimedia (suara/film) antar telepon selular yang mengunkn jasa dari GPRS.

Dengan adanya layanan GPRS ini sangat mempermudah para pengguna layanan GSM untuk terus terkoneksi ke jaringan internet secara mobile tanpa harus melakukan dial up pada saat akan melakukan koneksi ke jaringan internet. Dan tagihannya bukan berdasarkan oleh lma pemakaian melainkan berdasarkan banyak tidaknya menerima atau mengirim data pada saat menggunakan.


Siapa saja yang berpotensi untuk menyerang jaringan GPRS

Pola penyerangan dalam jaringan GPRS ini ada dua kategori,yang pertama penyerangan yang berasal dari luar dan penyerang yang berasal dari dalam jaringan GPRS itu sendiri.

Pola penyerangan pertama adalah penyerangan dari luar jaringan GPRS itu sendiri biasanya dilakukan oleh Cracker yang kerjanya merusak system, pamer akan kempuanya, mencuri data untuk keuntungannya sendiri.

Sub Kontraktor adalah pihak ketiga yang biasanya dikontrak oleh pihak operator untuk memasang atau mengupgrade jaringan selular. Pihak ini biasanya tidak berniat untuk melakukan perusakan, namun bila pihak ini melakukan keteledoran dalam melakukan pemasangan jaringan, bias menyebabkan masalah keamanan yang cukup fatal. Sub kontraktor bisa menjadi penyerang yang sangat potensial, mereka mempunyai akses ke jaringan dan bisa saja mengambil data-data penting dari pihak operator dan menjualnya ke operator yang lain.

Rekanan adalah pihak penyedia ISP (internet Service Provider) yang berpotensi melakukan penyerangan, hal ini dikarenakan mereka memegang salah satu kunci dalam jaringan GPRS.

Pihak Keamanan yaitu pihak yang juga berpotensi untuk mengacaukan sinyal dg cara jamming (melompatkan sinyal hingga satu daerah sinyalnya hilang), pihk ini juga biasa melakukan pencurian data secara diam – diam dengan segala macam cara, hal ini biasa dilakukan untuk kepentingan intelejen (pihak yang berwenang).

Pola seranggan kedua adalah pola serangan yang berasal dari dalam jaringan GPRS itu sendiri, seperti pengguna layanan jaringan GPRS itu sendiri, dan operator GPRS itu sendiri (orang yang dapat mengakses jaringan GPRS).


Trik – Trik Penyerangan

Trik penyerangan dengan DOS (Denial of Service), dengan trik ini penyerang akan membuat server kita menjadi crash, hal ini disebabkan penyerang mengirimkan pake data secara terus menerus dalam jumlah yng besar,ini menyebabkan SYN FLOOD atau TCP/UDP SYN FLOOD hinggatidak bias mengirimkan ACK (balasan). Saat sebuah server dipenuhi dengan permintan dari paket – paket SYN yang tidak lengkap, akhirnya akan terjadi overhead pada server dan akan menghasilkan DOS. Penangulangganya dengan cara menggunakan IDS dan catat dari Log system, serta jangan lupa untuk menutup ip address dari destinations.

Eavesdropping, trik ini adalah trik untuk menyadap aliran data dalam jaringan GPRS. Biasanya teknik ini menggunakan menggunakan program tertentu yang diletakkan di sebuah server, program tersebut dapat menyalin aliran data dan salinan tersebut dikirim ke penyerang.



Pengamanan Jaringan GPRS

Keamanan dalam MS (Mobile Station)

Untuk keamanan dalam MS ini diperlukan perhatian yang khusus oleh pengguna jaringan ini, mereka harus menjaga barang – barang mereka sendiri, jika menggalami kehilangan telepon seluler, PDA yang bisa terhubung ke jaringan GPRS maka pengguna langsung melapor untuk membelokirnya, dan pada kasus kehilangan sim crd operator mempunyai tanggujawab yang besar, operator harus menenkripsikan sim card sedemikian rupa agar tidak mudah di duplikatkan, jika computer dirumah maka pengguna harus menjaganya dari pihak yang tak berhak untuk menggunakanya, dan pengguna haru menjaga agar computer yang terhubang kejaringan GPRS tidak terkana virus, dengan cara rajin mengupdate anti virus.

FireWall

Firewall adalah software atau hardware yang menjaga keamanan lalulintas data dan memastikan apakah data tersebut boleh dilewatkan. Firewall in dapt mencegah dari serabgan DOS. Firewall diletakan diantara GGSN dan internet, firewall diletakan juga di BG untuk menjaga keamanan koneksi antar operator.

Virtual Private Network (VPN)

VPN adalah suatu teknik untuk mengamankan jaringan komunikasi sehingga keamanan data lebih terjaga, walaupun VPN dilewatkan dijaringan public (internet) akan tetapi data yang dilewatkan pada VPN ini di enkripsikan terlebih dahulu, lalu di deskripsikan kembali oleh sisi penerima.

Pada jaringan GPRS VPN digunakan untuk mengamankan data dari MS ke jaringan GPRS. Dengan adanya VPN data dari MS dan menuju ke MS akan lebih aman karena selama transfer, data selalu dalam keadaan terenkripsi. Selain itu VPN digunakan antara GGSN dan Corporate IP Network.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Feel The Power Of My Blog :D